0
My BackBone Was Drilled
Posted by Unknown
on
18.04
Kembali lagi bersama saya blogger pemula dan tidak akan saya katakan kedua kalinya. Kali Ini saya akan membagikan cerita yang mengharukan bagi kita semua terutama yang sudah memiliki anak. Dan ini merupakan terusan atau lanjutan Cerita yang saya tulis dulu " The Silent Killer". Langsung saja kita lihat bagaimana kesedihan yang ada dalam cerita ini. Dan INGAT ini adalah CERITA NYATA dan benar adanya. Seperti biasa sebelum kita membaca cerita ini hendaknya kita mendoakan orang yang menuliskan cerita ini melalui saya semoga diberikan kesembuhan oleh Tuhan yang Maha Esa.
“Pak, Bani main dulu yah”, itulah sepenggal kalimat
yang dilontarkan si sulung kepadaku yang sedang duduk termenung didepan
rumah. Sudah tiga hari aku tidak masuk kerja sejak flu berat dan batuk
hebat mendera yang membuat kondisiku jatuh lagi.
Dari kejauhan, aku melihat dia riang gembira bermain kelereng dengan
teman sebayanya dihalaman rumah tetangga, yang memiliki lahan cukup luas
sambil sesekali berteriak , “kena”. Tidak terasa airmata ini mengembang dipelupuk mata, mengingat kondisku yang sudah tidak lagi prima.
Masih segar dalam ingatanku ketika dokter menjatuhkan vonisnya, masih
segar ingatanku ketika proses persiapan BMP tepat didepanku. Kain
persegi berwarna hijau yang memiliki bolong di tengahnya, larutan betadin
yang dituang kedalam tempayan kecil dari stainless, jarum suntik
beserta obat biusnya, spet suntik besar untuk mengambil sumsumnya dan yang paling utama “Bor”
kecil dengan ujung yang sangat tajam kelihatannya. Ada beberapa botol
kecil cairan serta beberapa alat yang bentuknya aneh yang tidak aku
ketahui namanya.
Dokter memberikan beberapa instruksi kepada suster yang
mendampinginya kala persiapan dilakukan. Ketika semuanya sudah siap
dokter berkata, “Tahan ya Pak”.
Dimulailah pengambilan sum-sum belakang dipinggul sebelah kananku.
Dimulailah pengambilan sum-sum belakang dipinggul sebelah kananku.
Wah…”luar biasa” rasanya, sulit untuk mengambarkan rasa sakit yang
dirasakan ketika “bor kecil” mengenai dan mulai berputar mengenai tulang
pinggulku. BMP (Bone Marrow Puncture) itulah istilah kedokterannya.
LGK (Leukimia Granulositik Kronik) itulah kesimpulan dari hasil BMP
ku, sekaligus menjadi teman yang tak ku undang dan harapkan. Tetapi aku
harus terima hal ini dengan ikhlas, berharap ada “sesuatu yang indah” dibalik ini semua
Ah,……mengapa aku mesti bingung dan bersedih. Aku masih bisa bernafas,
aku masih bisa bekerja untuk memenuhi kewajiban terhadap istri dan
kedua anaku dan tentunya Alloh SWT, Tuhanku.
Terinspirasi dari tulisan seorang sahabat mengenai “Jam dinding” yang
berdetak memenuhi kewajibannya dikarenakan adanya batrei didalamnya,
begitupulalah Aku.
ALLOH SWT telah menganugerahkan “baterai” (nafas) yang aku harus syukuri.
Posting Komentar